Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Persatuan
Bahasa merupakan suatu alat pemersatu bangsa baik dalam sektor
ekonomi maupun kultur.
Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman suku, budaya, dan
bahasa .
seperti semboyan “BHINNEKA TUNGGAL IKA” artinya walaupun
berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Setiap daerah memiliki bahasa masing-masing untuk
mempersatukannya maka digunakanlah bahasa Indonesia .
Dalam
kehidupan, kita tidak terlepas dengan yang namanya bahasa, karena bahasa
merupakan alat komunikasi. Terlebih bahasa adalah hal yang terbaik dalam
menunjukkan identitas kultur suatu bangsa. Sebelum lebih jauh mengenal tentang
awal mula bahasa Indonesia, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa
definisi dari bahasa itu sendiri. Menurut Wibowo, dalam Walija. 1996 “Bahasa
Indonesia dalam Perbincangan” mengungkapkan bahwa Bahasa ialah komunikasi yang
paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan
pendapat kepada orang lain
Bahasa merupakan alat komunikasi
yang menyatakan segala sesuatu yang tersirat dalam diri kita. Langeveld
berpendapat bahwa bahasa sebagai suatu sistem ketetapan hubungan pengertian
memungkinkan manusia melakukan hubungan di antara sesamanya dalam kehidupan
bermasyarakat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang
memungkinkan manusia melakukan hubungan dalam kehidupan untuk menyatakan segala
sesuatu.
Kita harus bersyukur karena bangsa Indonesia memiliki bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu dan dilahirkan pada kongres Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Disamping itu, dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional,
Bahasa Indonesia memiliki berbagai
fungsi. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: sebagai lambang kebanggaan
nasional, sebagai lambang identitas nasional, sebagai alat pemersatu bangsa,
dan sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
·
Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan
dalam pergaulan sehari-hari.
·
Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan
menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
·
Sebagai kunci mempelajari
pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
· Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki
latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta
perkembangan bahasa itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar